Hadirkan suasana kekeluargaan, Rutan Kudus Buka Puasa Bersama Warga Binaan

    Hadirkan suasana kekeluargaan, Rutan Kudus Buka Puasa Bersama Warga Binaan

    Kudus - Bertempat di aula, Rutan Kudus menggelar pengajian dan buka bersama. Acara ini dihadiri oleh Kepala Rutan Kudus serta seluruh Pejabat Struktural, jajaran petugas, serta Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Kamis (06/04).

    Diawali dengan sambutan Kepala Rutan Kudus, Solichin menyampaikan bahwa kegiatan pengajian yang digelar merupakan bagian dari kegiatan pembinaan rohani bagi WBP beragama Muslim. Selain itu, Solichin juga menyebut kegiatan yang berlangsung dapat untuk mempererat silaturahmi antar warga binaan ataupun dengan petugas.

    "Tentu pada Ramadhan kali ini, kegiatan pengajian dan buka bersama menjadi lebih bermakna. Hal itu tak lepas dari pentingnya bulan Ramadhan ini bagi kita semua. Dan juga semoga ini menjadi ladang ilmu untuk kita selalu memperbaiki diri, " tuturnya.

    Mengusung tema "Membaca Al-Qur'an", narasumber dari Kementerian Agama Kabupaten Kudus menyampaikan tentang pentingnya membaca dan mempelajari Al-Qur'an. Ia menyampaikan bahwa pada Ramadhan kali ini, menjadi momentum bagi seluruh umat muslim untuk dapat menggali pahala dan ilmu sebanyak mungkin.

    "Kita tahu bahwa Al-Qur'an merupakan kitab suci bagi umat muslim di seluruh dunia. Tidak benar jika kita tak membaca serta mempelajari nya. Utamanya pada Ramadhan kali ini, yang menjadi kesempatan kita semua untuk lebih serius dalam membaca dan mempelajari kitab suci. Hal itu tentu bertujuan untuk semakin mendekatkan diri kita pada Alloh SWT, " pungkasnya.

    #kemenkumhamjateng#kemenkumhamri
    David Fernanda Putra

    David Fernanda Putra

    Artikel Sebelumnya

    Kenang Jasa Pahlawan, Rutan Kudus Ziarah...

    Artikel Berikutnya

    Tingkatkan Silaturrahmi antar petugas, Rutan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    TV Parlemen Live Streaming
    Polri TV: Transparan - Informatif - Terpercaya
    Hidayat Kampai: Kisah Dunia Akademik yang Terkontaminasi Ulah Para Bahlul

    Ikuti Kami